Masukkan efek perkusi. Pada tubuh gitar, ada beberapa bagian yang
bila dipukul bisa menghasilkan suara-suara berbeda. Juga ada beberapa
teknik menciptakan efek perkusi pada senar yang bisa dicoba. Efek
perkusi biasanya menarik perhatian penonton.
Tepuk tangan, jentikan jari, hentakan kaki, bahkan
siulan, dan bebunyian lain dari mulut juga dapat dimanfaatkan untuk
menambah daya tarik aransemen.
"MODAL" YANG DIPERLUKAN
Untuk membuat aransemen pada instrumen tunggal, ada beberapa "modal" dasar yang kita perlukan:
(1) Tahu semua chord dan juga scale-scale pokok
pada instrumen yang kita mainkan. Setidaknya mayor, minor, dan dominant
7th. Akan lebih menguntungkan bila kita juga kenal chord-chord yang
lebih kompleks seperti mayor/minor 7, 11, 13, dan sebagainya.
(2) Memiliki bekal teknik yang memadai untuk bisa memainkan
aransemen tersebut. Teknik memang bukan segalanya, namun ia merupakan
medium atau "kendaraan" yang bisa mengantar ke tujuan kita, yakni
menghasilkan aransemen/musik yang baik dan asyik didengar.
(3) Kenal, atau lebih bagus lagi sering menyimak berbagai
genre musik. Baik itu dari musik tradisi, musik klasik, hingga aneka
jenis musik industri. Tontonlah macam-macam konser musik. Dengar dan
pelajari aransemen-aransemen orang lain.
(4) Meningkatkan terus pengetahuan dan wawasan musik. Untuk
itu, ada banyak buku yang mesti dipelajari (teknik, teori musik) dan
juga partitur serta rekaman musik yang mesti kita dengar (ada banyak
sekali jenis musik di dunia ini yang mungkin sampai detik ini kita belum
pernah mendengarnya). Manfaatkan internet untuk memelajari semua itu.
Baik lewat e-book, artikel, hingga rekaman audio dan video.
Semoga catatan ini dapat memotivasi lebih banyak gitaris
solo akustik membuat aransemen karya sendiri dan bukan sekadar menirukan
permainan gitaris2 luar. Menirukan sangat baik karena kita bisa
mengenali dan emmelajari teknik-teknik maupun gaya musik yang mereka
gunakan. Meniru adalah proses belajar yang sangat dianjurkan. Namun pada
akhirnya jika kita serius hendak menjadi gitaris, tentu harus memiliki
karya sendiri. Lebih bagus lagi jika karya-karya itu memiliki ciri khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar